Welcome To Eko Cahyono Blog.

Rabu, 07 April 2010

ALDEHIDA

Aldehid adalah nama golongan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, dan O. golongan senyawa ini mempunyai gugus karbonil ( -C-=O). rumus umum aldehia adalah R-C=O.

Tata nama aldehida

Menurut tata nama iupac, nama aldehida menggunakan akhiran spesifik al sebagai pengganti skhirsn a dalam alkana yan terkait (yang jumlah atom karbonya sama).

Metanal

Etanal

Propanal

Bila atom H dalam rantai hidrokarbon suatu aldehida disubtitusi oleh suatui atom/gugus, maka posisi substituenya ditunjukan denganm mengunakan nomor atom cC yang mengikatnya.

Dalam pemberian nomor atm C diotentukan bahwa atom C gugus fungsi aldehida (-CH=O bernomor 1.

Contoh :


Nama trivial untuk aldehida berkaitan dengan nama trivial asam asam yang diperoleh dari hasil oksidasi aldehida tersebut. Selanjutnya akhiran at dalam nama asamnya dibuang dan diganti dengan kata aldehida.

Cotoh:

Bila atom H dalam rantai hidrokarbon suatu aldehida disubstitusi oleh suatu ato/gugus, maka posisi substituen tersebut ditunjukan dengan huruf a, b, y dan seterusnya yang terdapat pada atom C penikatnya. Dalam hal ini, berlaku ketentuanm bahwa atom C yang langsung berikatan dengan gugus –CH=O adalah atom C alfa ().

Cotoh:


Sifat-sifat fisika alkana

  1. Formaldehida yang merupakan suku pertama deret aldehida berwujud gas, sedangkan asetaldehida merupakan cairan yang mendidih pada 21 C. suku-suku aldehida yang brikutnya ( yang mengandung 3 ampai dengan 12 atom C )semuanya berwujud cairan tanpa warna. Dua suku pertama dalam deret aldehida baunya tidak enak, tetapi suku-suku yang menganmdung 3 sampai 13 atom C adalah cairan yang baunya sedap. Selebihnya berupa zat padat.

  2. Suku-suku rendah golongan aldehida dapat larut dalam air, sedangkan suku-suku yang tinggi sukar atautidak dapat larut dalam air.


Pembuatan aldehida

  1. Oksidasi alkohol primer

Dalam laboratorium, oksidator yang lazim digunakan untuk mengoksidator alkohol adalah larutan kalium bikromat dan asam sulfat.

Contoh :

CH2CH2OH


mengingat bahwa aldehida mudah sekali mengalami oksidasi menjadi asam karboksilat, maka dalam pembuatannyaini harus diupayakan pencegahan oksidasi lebih lanjut tersebut, yaitu dengan segera menyisihkan aldehida yang terjadi dari cvampuran reaksinya.

  1. Mengalirkan uap alkohol (primer) di atas tembaga panas

Contoh :


Catatan

Dalam reksi di atas, terlihat bahwa aldehida yang diperoleh adalah sebagai hasil dari pelepasan hidrogen oleh alkohol. Proses inilah yang melahikan istilah “alcohol dehydrogenatum”, yang selanjutnya berubah menjadi “aldehyd” dslsm srti slkohol ysng kekursngsn hidrogen

  1. Memanaskangaram kalsium suatu asam Monokarboksilat jenuh dengan kalsiumformat

Contoh :



Reaksi-reaksi pada aldehida

  1. Oksidasi

Aldehida mudah sekali dioksidasi, sehingga dengan demikian aldehida merupakan reduktor yang kuat. Dengan oksidator kalium bikromat dan asam sulfat, aldehida diubah menjadi asam karboksilat yang jumlah ato karbonya sama.

Contoh :


Aldehida dapat mereduksi larutan fehling (larutan alkalis yang mengandng kompleks tembaga (II)tartrat) dan menghasilkan tembaga (I) oksida yang berupa endapan berwarna merah bata. Persamaan reaksi yang disederhanakan untuk reaksi ini adalah :

RCHO + 2Cu 2+ +NaOH +H2O

Aldehida dapat pula mereduksi larutan Tollens ( larutan perak nitrat amonoiakal) dan menghasilkan endapan logam perak. Reaksi yang terjadi dituliskan dengan persamaan reaksi sebagai berikut :

  1. Reuksi

Reduksi suatu aldehida menghasilkan alkohol primer. Untuk melaksanakan reduksi ini digunakan hidrogen dan klatali tembaga. Dalam hal ini suhu ya g digunakan harus rendah. Pada suhu diatas 200 C reaksi cenderung berbalik (terjadi dehidrogenasi pada alkohol ). Disamping dengan hidrogen, reduksi aldehida dapat pula dilakukan dengan menggunakan reduktor logam dan asam.

Reaksi :

  1. Reaksi- reaksi adisi

Gugus karbonil (-CH=O) dalam aldehida bersifat polar. Hal ini disebabkan karena atom O lebih elektronegatif daripada atom C. sebagai akibatnya, sila aldehida menganlami adisi, maka bagaian positif dari pereaksi mengikatkan diri pada atom O gugus karbonil dan bagaian negatifnya mengikatkan diri pada atom C.

Beberapa reaksi yang dapat mengadisi pada aldehida adalah :

  1. Air

Reaksi kesetimbangan ini hanya mungkin terjadi dalam larutan air. Senyawa dihidroksi yang terbentuk tidak stabil dan berdekomposisi menjadi RCHO dan H2O. adisi air hanya memberikan hasil yang stabil pada aldehida yang tersubstitusi.

Contoh :

  1. Natrium bisulfit

Contoh :


Pembentukan senyawa bisulfit sering kali digunakan sebagai cara pemisahan suatu aldehida dari campurannya. Hasil adisi Na-bisulfit pada aldsehida dapat diubah menjadi aldehida kembali jika direaksikan dengan asam/basa

  1. Amonia

Contoh :

Hasil adisi diatas dapat diubah menjadi aldehida kembali jika dipanaskan bersama-sama dengan asam encer.

Contoh :


  1. Asam sianida (HCN)

Cotoh :


Hasil adisi HCN pada suatu aldehida mempunyai arti penting dalam sintesis karena dapat diubah menjadi asam hidroksi karboksilat, asam amino, dan sebagainya.


  1. Hidroksilamina (NH2OH)

Contoh :


Dalam reaksi diatas terdapat zat antara (intermediate) yang mempuyai rumus :


Zat antara tersebut dapat melepaskan molekul air dan menghasilkan suatu aldoksim :

  1. Fenilhidrasin

Adisi fenilhidrasin pada suatu aldehida memberikan hasil akhir aldehida fenilhiodrason.

Reaksi :



Catatan

Senyawa-senyawa aksim dan fenilhidrason yang diperoleh dari suatu aldehida mempunyai titik lebur yang tertentu. Oleh karena itu senyawa-senyawa tersebut sering kali digunakan untuk mengidentifikasi aldehida.

  1. Alkohol

Dengan alkohol (misalnya etanol) dan dalam suasana asam (HCL atau H2SO4), aldehida membentuk senyawa asetal. Dalam reaksi ini terdapat zat antara hemiasetal yang tidak stabil.

Reaksi :


  1. Pereaksi Grignard

Pereaksi Grignard (RMgX : alkil megnesium halida ) dapat mengadisi pada alderhida yang selanjutnya bila dihidrolisis menghasilkan alkohol. Bila digunakan formaldehida diperoleh alkohol primer dan bila digunakan aldehida lainnya dihasilkan alkohol skunder.

Reaksi :



  1. Reaksi dengan halogen

Atom hidrogen yang diikat oleh ato C yang berikatan langsung dengan gugus karbonil suatu aldehida dapat dgantikan oleh halogen.

Contoh :



Reaksi di atas dapat berlangsung cepat pada suhu kamar. Dengan air, kloral membentuk klorat hidrat yang stabil. Senyawa ini antara lain digunakan sebagai bahan hipnotik (mengakibatkan seseorang tertidur )

  1. Reaksi dengan PCl5

  2. Dalam reaksi aldehida dengan PCl5, yetjadi pergantian atom O oleh atom Cl

Reaksi



Hedrolisis RCHCl2 menghasilkan aldehida kembali

Reaksi :

Polimerisasi aldehida


Dintara aldehida dan senyawa-senyawa tidak jenuh seperti misalnya alkena dan alkuna terdapat kesamaan yaitu dalam hal mudahnya berpolimerisasi. Dua conteh polimer yang dibentuk oleh monomer aldehida adalah :

  1. Paraformaldehida (polimetanal) : (HCHO)n

Senyawa ini berupa zat padat yang diperoleh dengan cara menguapkan larutan formaldehida dalam air. Bila zat padat tersebut dipanaskan, berubah menjadi formaldehida kembali.

Rumus : (CH2O)n.H2O

Harga n = 6-50

  1. Paraldehida

Bila asetaldehida diberi setetes asam sufat pekat, terjadi polimerisasi dengan cepat dan menghasilkan paraldehida.

Rumus :



Bila dipanaskan dengan asam encer, paraldehida berubah menjadi asetaldehida kembali.



Kondensasi aldol

Yang dimaksud dengan kondensasi aldol dalam hal ini adalah suatu reaksi penyatuan ato-atom dalam setu m,olekul atau dalam molekul-molekul yang berbeda dan membentuk senyawa baru yang lebih kompleks. Pada umumnya dalam reaksi kondensasi terjadi pembebasan air, alkohol, atau senyawa lain yang stabiol.

Reaksi komndensasi aldol terjadi pada aldehida-aldehida yang mempunyai atom H alfa, yaitu atom H yang diikat oleh atom C yang berikatan langsung dengan gugus karbonil, bila direaksikan dengan alkali encer atau ZnCl2.

Contoh :


Dalam senyawa 3-hidroksi butana terdapat dua gugus fungsi, yaitu gugus -CHO dan gugus –OH. Oleh karena itu senyawa tersebut memiliki sifat-sifat seperti aldehida dan alkohol. Dari kata aldehida dan alkohol terjadinya kata aldol. Bila 3-hidrosibutanal dipanaskan, terjadi proses dehidrasi dan menghasilkan krotonaldehida.


Reaksi-reaksi khusus pada formaldehida

  1. Dengan amonIak (NH3)

Formaldehida jika direaksikan dengan amonia membentuk heksemetilentetramina (urotropin) yang mempunyai rumus struktur :


Dengan asam encer, heksametilentetramina membebaskan formaldehida.

  1. Dengan NaOH

Aldehida-aldehida yang tidak mempunyai atom H aifa, jika bereaksi dangan basa kuat mengalami oksidasi dan reduksi serentak. Sebagaimana diketahui, oksidasi suatu aldehida menghasilkan suatu asam karboksilat dan hasil reduksinya, suatu alkohol primer. Kerena reaksi dalam lingkungan basa kuat, maka asam karboksilat yang terbentuk langsung bereaksi dengan basa kuat tersebut sehingga terjadi garam. Reaksi semacam ini dikenal dengan nama reaksi Cannizzaro.

Contoh :

  1. Dengan asetaldehida

Dalam larutan Ca(OH)2, formsldehids dsn asetaldehida menghasilkan pentaeritritol dan asam format.

Reaksi a :

Dalan reaksi ini, tiga molekul formaldehida bereaksi dengan ketiga atom H alfa dalam asetaldehida, sedangkan molekul yang keempat teroksidasi menjadi asam format.


Tidak ada komentar: