A. Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
Bab ini akan membahas tentang studi analisis kimia dimulai dengan pengamatan sederhana, seperti misalnya zat atau senyawa leleh dan mendidih pada temperature tertentu. Peristiwa ini diikuti dengan perubahan bentuk dari padatan ke bentuk cair, atau dari bentuk cair ke bentuk gas dan sebaliknya. Perubahan bentuk atau transisi antara kedua keadaan zat atau fasa, mensuplai informasi yang dapat dipakai untuk identifikasi zat atau senyawa, disamping ini juga untuk menentukan kemurniannya. Studi distribusi suatu komponen antara dua fasa merupakan dasar dari semua teknik pemisahan.
2. Relevansi
Pembahasan materi dalam bab ini sangat erat kaitannya dengan bab-bab selanjutnya. Dalam bab ini mahasiswa akan memahami teori pemisahan yang dapat digunakan untuk keperluan pemurnian senyawa, identifikasi kualitatif dan penentuan kuantitatif komponen yang dicari dari suatu sample.
3. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menguasai dan memahami tujuan pemisahan dalam analisis kimia.
2. Menerangkan pemisahan berdasarkan sifat fisik dan sifat nimia.
3. Menjelaskan Pemisahan berdasarkan atas tipe proses mekanis, fisik dan kimia.
4. Menjelaskan pemisahan berdasarkan tipe fasanya.
1. Deskripsi Singkat
Bab ini akan membahas tentang studi analisis kimia dimulai dengan pengamatan sederhana, seperti misalnya zat atau senyawa leleh dan mendidih pada temperature tertentu. Peristiwa ini diikuti dengan perubahan bentuk dari padatan ke bentuk cair, atau dari bentuk cair ke bentuk gas dan sebaliknya. Perubahan bentuk atau transisi antara kedua keadaan zat atau fasa, mensuplai informasi yang dapat dipakai untuk identifikasi zat atau senyawa, disamping ini juga untuk menentukan kemurniannya. Studi distribusi suatu komponen antara dua fasa merupakan dasar dari semua teknik pemisahan.
2. Relevansi
Pembahasan materi dalam bab ini sangat erat kaitannya dengan bab-bab selanjutnya. Dalam bab ini mahasiswa akan memahami teori pemisahan yang dapat digunakan untuk keperluan pemurnian senyawa, identifikasi kualitatif dan penentuan kuantitatif komponen yang dicari dari suatu sample.
3. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menguasai dan memahami tujuan pemisahan dalam analisis kimia.
2. Menerangkan pemisahan berdasarkan sifat fisik dan sifat nimia.
3. Menjelaskan Pemisahan berdasarkan atas tipe proses mekanis, fisik dan kimia.
4. Menjelaskan pemisahan berdasarkan tipe fasanya.
B. Uraian
Studi analisis kimia dimulai dengan pengamatan sederhana, seperti misalnya, zat atau senyawa leleh dan mendidih pada temperature tertentu. Peristiwa ini diikuiti dengan perubahan bentuk dari padatan ke bentuk cair, atau dari bentuk cair ke bentuk gas dan sebaliknya. Perubahan bentuk atau transisi antara kedua keadaan zat atau fasa, mensuplai informasi yang dapat dipakai untuk identifikasi zat atau senyawa, disamping ini juga untuk menentukan kemurniannya. Studi distribusi suatu komponen anatara dua fasa merupakan dasar dari semua teknik pemisahan.
Pemisahan dapat digunakan untuk keperluan pemurnian senyawa, identifikasi kualitatif dan penentuan kuantitatif komponen yang dicari dari suatu sample. Pemurnian senyawa dapat dilakukan dengan preparative, sedangkan identifikasi kualitatif dan penentuan kuantitatif dilakukan dalam pekerjaan analisis kimia. Persayaratan dalam suatu analisis kimia adalah keselektifan, kepekaan, dan kespesifikkan suatu pereaksi ataupun alat ukur yang digunakan.
Tujuan pemisahan dalam analisis kimia adalah memisahkan komponen yang dicari dari komponen-komponen lain yang dapat mengganggu identifikasi dan penentuan kuantutatifnya. Pemisahan dapat digolongkan berdasarkan sifat fisik atau kimia, tipe prosesnya dan tipe fasanya.
Tujuan pemisahan dalam analisis kimia adalah memisahkan komponen yang dicari dari komponen-komponen lain yang dapat mengganggu identifikasi dan penentuan kuantutatifnya. Pemisahan dapat digolongkan berdasarkan sifat fisik atau kimia, tipe prosesnya dan tipe fasanya.
1.1. Pemisahan berdasarkan sifat fisik dan sifat kimia
Berdasarkan sifat fisik dan kimia maka metode pemisahan dapat digolongkan menjadi
Tabel 1.1. Penggolongan metode pemisahan berdasarkan sifat fisisk dan sifat kimia
No Metode Pemisahan Prinsip dasar
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Pengendapan
Destilasi
Sublimasi
Ekstraksi
Kristalisasi
Pemurnian zona
Flotasi
Ultra filtrasi
Dialisis
Elektrodeposisi
Kromatografi kolom adsorpsi
Kromatografi kolom partisi
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi kertas
Kr. Cair Kinerja Tinggi
Kromatografi Penukar Ion
Penapisan molekuler
Permeasi gel
Kromatografi gas
Elektroforesis zona Perbedaan kelarutan
Perbedaan volatilitas
Perbedaan tekanan uap
Perbedaan kelarutan diantara dua fasa
Sifat kelarutan biasanya pada penurunan suhu
Kristalisasi, biasanya pada kenaikan suhu
Perbedaan kerapan anatara zat dan cairan
Ukuran zat dibandingkan dengan pori-pori alat filter
Osmosis, aliran suatu system melewati membrane
Elektrolisis pada elektroda inert
Distribusi solute antara fasa padat dan fasa cair pada kolom
Distribusi solute antara dua cairan dalam suatu kolom
Adsorpsi atau partisi pada lembaran lapisan terbuka
Adsorpsi atau partisi pada suatu lembaran kertas
Kromatografi kolom cair dibawah tekanan tinggi
Pertukaran ion
Ukuran solute
Ukuran solute
Distribusi solute gas dalam fasa diam cair atau padat, dengan gasa gerak gas
Pemisahan pada suatu lembaran dengan adanya pengaruh medan listrik
1.2. Pemisahan berdasarkan atas tipe proses mekanis, fisik dan kimia.
Berdasarkan tipe proses mekanis, fisik dan kimia maka metode pemisahan dapat digolongkan menjadi :
Tabel 1.2. Penggolongan metode pemisahan berdasarkan tipe proses mekanis, fisik dan kimia.
No Tipe Proses Metode Pemisahan
1 Mekanis • Pengayaan dan eksklusi (ukuran)
Dialisis
Kromatografi Eksklusi
Pembentukan senyawa inklusi
Filtrasi dan ultrafiltrasi
• Sentrifugasi (densitas)
2 Fisik • Partisi
- Kromatografi gas cair
- Kromatografi gas padat
- Kromatografi cair-cair
- Ekstraksi cair-cair
- Elektroforesis zona
- Fraksionasi busa
• Perubahan Keadaan
- Destilasi
- Sublimasi
- Kristalisasi
- Pemurnian zona
3. Kimia • Perubahan Keadaan
- Pengendapan
- Elektrodeposisi
• Penopengan( masking=pemisahan semu)
• Pertukaran ion
1.3. Pemisahan berdasarkan atas tipe fasanya
Pemisahan selalu melibatkan 2 fasa yaitu fasa I dan fasa II, atau fasa awal dan fasa akhir dapat berupa gas atau uap, cairan atau padatan. Berdasarkan tipe fasanya, maka metode pemisahan dapat digolongkan menjadi :
Tabel 1.3. Penggolongan metode pemisahan berdasarkan tipe fasa
No Fasa I Fasa II Fasa II Fasa II
Gas atau uap Cairan Padatan
1. Gas Difusi termal Kr. Gas Cair Kr. Gas Padat
2. Cairan Destilasi Kr. Cair Cair
Ekstraksi Cair Cair
Dialisis
Ultrafiltrasi Kr. Padat Cair
Pengendapan
Elektrodeposisi
Kristalisasi
Pembentukan senyawa inklusi(elektroforesis zona)
Ring Oven
3. Padat Sublimasi Pemurnian Zona
Leaching
Nama fasa berdasarkan proses pemisahan disajikan pada table 1.4 dibawah ini.
Tabel 1.4 Nama-nama fasa berdasarkan atas proses pemisahan
No Proses Pemisahan Fasa I Fasa II
1.
2.
3.
4.
5. Kromatografi
Ekstraksi
Destilasi
Dialisis
Filtrasi
Stasioner
Rafinat
Destilat
Resentat
Residu Mobil
Ekstraktan
Residu
Difusat
Filtrat
C. Latihan
Klasifikasikan metode pemisahan atas dasar prosesnya. Berikan masing-masing contohnya.
D. Petunjuk Jawaban Soal Latihan
Untuk menjawab soal latihan di atas, pelajari konsep dasar yang sudah disajikan dalam uraian bab ini .
E. Rangkuman
Metode pemisahan dapat digunakan untuk pemurnian senyawa, identifikasi kulaitatif dan penentuan kuantutatif komponen yang dicari dalam suatu sample atau bahan. Tujuan pemisahan dalam analisis kimia adalah memisahkan komponen yang dicari dari komponen-komponen lain yang dapat mengganggu identifikasi kulaitatif dan penentuan kuantitattifnya. Pemisahan dapat digolongkan berdasarkan 1) sifat fisik dan kimianya, 2) tipe prosesnya dan 3) tipe fasanya. Pemisahan merupakan hal yang penting dalam pekerjaan analisis kimia. Pemisahan yang kurang baik dapat mengakibatkan hasil pengukuran menjadi bias, sehingga mempengaruhi hasil analisis data, penarikan kesimpulan, dan pelaporan.
F. Tes Formatif
1. Jelaskan tujuan dari pemisahan dalam pekerjaaan suatu analisis
2. Jelaskan penggolongan metode pemisahan
3. Jelaskan, mengapa pemisahan mempunyai peranan yang penting dalam suatu pekerjaan analisis.
4. Jelaskan prinsip dasar dari metode pemisahan di bawah ini yang didasarkan pada sifat fisik dan kimia yaitu pengendapan, destilasi dan sublimasi.
5. Jelaskan 5 nama fasa berdasarkan proses pemisahan.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan anda dalam menjawab soal-soal yang ada, bandingkan hasil jawaban anda dengan kunci jawaban dibagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi ini, rumus :
Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban yang benar x 100 %
Jumlah soal tes formatif
Arti tingkat penguasaan yang anda capai ;
90 % - 100 % = Baik Sekali
80 % - 90 % = Baik
70 % - 80 % = Sedang
<>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar